Kearifan Lokal

 



Apa yang lazim terlihat di Bromo selain penduduk setempat yang berkemul sarung? Edelweisnya? Harum tanah-tanah yang menumbuhkan sayuran? Ah...ternyata penarik kuda. Bagi wisatawan yang ingin menikmati Bromo dengan sensasi lain, boleh coba mengendarai kuda. Meski perawakan kuda di Bromo lebih kecil dari kuda biasa, tapi tenaganya kuat dan yang pasti tahan dingin. 


Jangan khawatir tidak bisa mengendarai, karena pasti pemilik kuda akan menyertai anda sepanjang perjalanan. Kalau ingin kuda lari ia akan berlari, kalau sekadar jalan, maka sang pemilik juga siap jalan. Kebayang ya kekuatan mereka dengan 2-3 kali rate bolak balik naik turun gunung. Dengan penampilan berkalung sarung, mereka tampak menyatu dengan keindahan alam Bromo. 


Kearifan lokal ini juga bersanding dengan kepercayaan mayoritas penduduk di sana, yaitu Hindu. Jadi jangan heran jika malam kita akan mendengar puji-pujian doa yang dilantunkan dari salah satu tempat ibadah dan sesajen bertebaran. Setiap motor ojek atau Jeep pasti akan terselip gelang dari rangkaian bunga, pasti dipercaya akan memberikan keselamatan bagi mereka. 


Demikian pula jawaban tukang Jeep ketika kami tanya apakah tidak ada pengaruh ke Bromo dari erupsi Semeru beberapa waktu lalu. Beliau mengatakan jika Bromo rajin sedekah, sedang di Semeru hanya dieksploitasi tanpa rutin sedekah. 


Soal kepercayaan ini memang tak bisa dihilangkan, bahkan dalam kepercayaan yang diakui di negara ini, menjadi bagian dari ibadah mereka. Bukti infiltrasi antara kebudayaan lokal dengan kepercayaan kaum pagan atau animisme dan dinamisme. Karena kejadian tertentu pada alam, maka akal manusia yang terbatas langsung menganggap sebagai kekuatan yang bisa mereka andalkan untuk menjaga keselamatan , memberikan rezeki, keberkahan, kesehatan dan masa depan yang cerah. 


Syirik? Betul jika kita Muslim, sebab, kita sudah diarahkan oleh nash-nash yang dibawa oleh Nabi dan Rasul, untuk memperhatikan alam semesta dengan hati jernih, hingga dapat kesimpulan, alam semesta, hidup dan manusia adalah makhluk bagi kekuatan yang menciptakan, yang Dia ada sebelum yang lain, yang Dia menciptakan apa yang ingin diciptakan sekaligus memberinya aturan dan mengaturnya. Ya, Dialah Allah SWT. Dan pemikiran yang sempurna adalah ketika melihat alam semesta, hidup dan manusia berakhirnya pada Allah bukan yang lain. 


Apakah di Bromo ada Muslim, ada, mereka kebanyakan tinggal di daerah yang lebih rendah, seperti wilayah yang bernama Sukapura. Namun, perbedaan ini tidak menjadi pertentangan yang hingga jatuh saling bully dan sebagainya, sebaliknya malah kerukunan tercipta dengan kuat sebagaimana kedamaian alam Bromo. 


Hal ini membuktikan kebenaran teori Syeh Taqiyuddin An-Nabhani, salah satu ulama yang sangat terkenal dengan keilmuannya, bahwa masyarat adalah kumpulan manusia yang saling berinteraksi, yang memiliki perasaan, peraturan dan pemikiran yang sama. Bagi mereka yang bukan Muslim, menganggap lebih jauh, bukan sekadar beda agama, tapi lebih dalam lagi melihat kepada manusianya. Sama-sama saling membutuhkan dan melengkapi. 


Lantas, bagaimana dengan viralnya seseorang menendang sesajen di sebuah jalur evakuasi erupsi Semeru. Dari pihak yang bersangkutan yang memasang sajen yaitu dari ikatan masyarakat Hindu tidak terlalu menanggapi. Namun dari beberapa kaum Muslim justru meradang, ada satu partai Islam yang kemudian melaporkan, dimana pembelaan mereka terhadap saudara seakidah?


Memang menendang sesajen hanya untuk amar makruf nahi mungkar memang tidak Ahsan, sebab masih ada banyak cara untuk mendakwahi atau menjelaskan bahwa sesajen itu terlarang, sebagai Muslim memang harus menegakkan kebenaran berdasarkan keimanannya. Namun karena masyarakat kita majemuk, maka harus lebih teliti dan bisa langsung pada persoalannya sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif. 


Mau tak mau, tindakan menendang itu menjadikan Islam tampak buruk, namun, ini juga tak lepas dari orang-orang munafik yang selalu menghambur-hamburkan kata-kata tanpa muatan dalil. Atau kalaupun ada sudah dipelintir sedemikian rupa hingga sesuai dengan syahwat mereka. Memang harus ada campur tangan negara yang bisa menjadi penengah dan memberikan solusi terbaik dari peristiwa tersebut. 

Komentar

Postingan Populer