Di Belakang Foto Yang Indah, Ada Kang Foto yang Kuat




Berlibur ke tempat-tempat wisata, tentu tidak afdol tanpa berfoto-ria. Apalagi jika tempat yang dituju pertama kali dan unik. Namun bisa juga untuk momen berbagi informasi dan kebahagiaan. Jika dulu foto hanya berwarna hitam putih, sekarang berwarna bahkan bisa ditambahi dengan berbagai efek. 


Berfoto juga hari ini kian mudah, kalau dulu harus menunggu tukang foto keliling atau datang ke studio foto kini tukang foto dadakan atau amatiran sangat dimudahkan oleh ponsel atau kamera digital yang canggih. Tinggal banyak berlatih saja dan perkaya dengan aplikasi-aplikasi editing.


Dalam sebuah foto akan banyak bercerita, itulah mengapa, pameran foto sangat digemari karena ketajaman insting pemotretnya, alias tukang fotonya itulah yang memberi warna. Budaya, lingkungan hidup, siluet, kekayaan alam, masyarakat, hutan dan lain sebagainya bisa menjadi obyek foto. Pun pada satu view atau keadaan bisa diambil foto dari banyak sisi, semua bisa menemukan sisi uniknya. Itulah mengapa, foto tak lekang oleh zaman. 


Sekarangpun, saya sendiri masih suka mengulang melihat foto anak-anak ketika kecil, saat ini mereka sudah beranjak dewasa dan mungkin tidak paham dengan rasa yang sedang saya rasakan. Mereka lahir dari rahimku, atas izin Allah. Pertumbuhan mereka terekam begitu detil dalam tangkapan kamera. Dan ini juga momen yang paling hangat, saya dan suami tak berhenti tertawa, saat melihat foto anak-anak tidur, main sepeda, berlibur, makan, memakai sepatu atau baju baru, belajar jalan, kuncir kuda dan lainnya, perjuangan kami sebagai ayah dan ibu terbayarkan seketika. 


Padahal dulu di waktu yang sebenarnya kadang kami mengeluh lelah, jenuh dan kadang marah dengan ulah mereka, nyatanya merekalah yang membuat kami dewasa dan berani memikul tanggungjawab sebagai orangtua. Tak ada orangtua yang sempurna, namun kepingan foto-foto itu menjadi saksi kami bisa melaluinya dengan baik. 


Masa itu bakal berlalu, bersamaan dengan mereka yang harus keluar rumah untuk pendidikan yang lebih tinggi. Dari sekarang sudah terbayang betapa ngelangutnya hati karena berjarak dan hanya bisa komunikasi via video call. Begitulah hidup, sudah seharusnya mengalir mencari maknanya. 


Sungguh unik, dalam setiap foto ada cerita, dalam setiap cerita ada tukang foto yang mengabadikan. Dan semakin unik foto pastilah disitu ada seorang tukang foto yang kuat dan besar pengorbanannya. Tak percaya?

Komentar

Postingan Populer