Taat Syariat Bukan Sekadar Kearifan Lokal



Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ilalang, peribahasa ini sepertinya juga tepat untuk menggambarkan apa yang disampaikan oleh Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan saat menyikapi insiden Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali yang menegur seorang utusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI karena tak mengenakan kerudung. 


Sebagaimana dilansir media harianaceh.co.id, 17 Juni 2021, Bupati Aceh Besar melakukan teguran halus kepada salah satu utusan Kementerian Kesehatan itu saat membahas soal kesehatan di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar di Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya. “Mohon maaf Ibu, kita di Aceh dan Aceh Besar khususnya, bagi wanita di tempat umum harus menggunakan hijab,” kata Mawardi Ali (harianaceh.co.id, 17/6/2021)


Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan menyayangkan sikap kurang menghargai kearifan lokal yang ditunjukkan salah satu pegawai Kemenkes tersebut. "Saya menyampaikan menyayangkan sikap yang kurang menghargai budaya lokal. Ada pepatah mengatakan, di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung. Artinya, di mana kita berada, kita harus arif dan bijak menyikapi budaya, kearifan lokal, di mana masyarakat Aceh sangat mencintai pakaian yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Qanun di Aceh," kata Sekjen MUI Amirsyah Tambunan lewat pesan singkat, Kamis (detiknews.com,17/6/2021).


Kejadian ini sangat fatal, menggambarkan betapa lemahnya syariat diterapkan dan dijunjung. Bahkan hanya disikapi sebagai bagian dari kearifan lokal, kebiasaan qanun di Aceh bagi wanita. Tak lagi tampak nyata seberapa besar dosa wanita, masyarakat dan penguasa ketika ada satu syariat tak terterapkan. Sedangkan akidah kaum Muslim mewajibkannya sebagai bentuk ketaatan. 


Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al Baqarah : 208 yang artinya,"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan." Sangatlah jelas makna ayat tersebut, perintah mutlak tanpa butuh ditawar. Siapa saja yang mengaku beriman kepada Islam wajib masuk Islam secara keseluruhan, kapanpun dan di manapun. Itulah yang Allah sifatkan kepada orang beriman. 


Lemahnya amat makruf nahi mungkar karena Islam tak lagi dianggap layak sebagai sebuah sistem pengaturan manusia, hari ini manusia , Muslim sekalipun lebih memilih hukum manusia, sekularisme dianggap lebih menguntungkan. Hingga seorang wanita tak sadar bahwa ia telah kehilangan kemuliaannya sebab ketika ia beraktifitas di ranah umum tak harus menutup aurat. 


Penguasa tak lagi paham bahwa kekuasaannya adalah amanah yang sangat dekat dengan neraka, sekali ia menerapkan hukum manusia, selamanya kezaliman dan ketidakadilan akan tercipta, sementara di akhirat ia akan mengalami siksa. Qanun yang seharusnya menjadi kewajiban seluruh pemimpin negeri ini, bahkan dunia, terkotak-kotak hanya di Aceh, wilayah lain menganggap enteng saja. 


Jika penguasanya sudah lalai, apa jadinya rakyat? Tentulah lebih parah. Memilah syariat sesuka hati, ringan dikerjakan jika berat ditinggalkan. Ulama dipilih yang sesuai kehendak rakyat atau yang bisa didikte (disertifikasi) penguasa. Anehnya, Kemenkes saat tahu ada kesalahan itu hanya meminta maaf. Seharusnya memperbaiki kesalahan ini dengan kembali kepada hukum yang seharusnya. 


Allah SWT sudah memperingatkan bagaimana kesudahan suatu kaum yang melalaikan perintah-perintahNya, dalam QS. Taha Ayat 124 yang artinya: "Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.”


Sebagai orang beriman, ayat ini seharusnya cukup menggetarkan, dan cukup untuk menggerakkan hati para pemimpin tak hanya di Aceh Besar, namun di seluruh negeri ini, dan juga tak sekadar teguran, namun juga menjadi sebuah sistem pengaturan. Sebab, kearifan lokal tak mungkin diikuti jika bertentangan dengan syariat. Justru kearifan lokal yang mengekploitasi perempuan harus dibuang, agar negeri kita menjadi " Baldatun gofurun" negeri yang penuh keberkahan. Wallahu a'lam bish showab

Komentar

Postingan Populer