Kemunafikan Menutupi Kebenaran

Beberapa hari lalu saya lihat desain menarik dari salah satu sahabat FB, ketika saya share di beranda, ternyata banyak juga yang share ulang. Tulisan dalam desain itu begini," Mirisnya para penghafal Alquran tak semuanya setuju Islam diterapkan dalam kehidupan, Rizki Awal."


Tapi ini sungguh fakta, ada gubernur hafiz, tapi pro demokrasi. Padahal jelas hukumnya haram. Ada ulama hafiz, tapi bisnisnya riba dan MLM yang juga haram dalam Islam. Dan masih banyak lagi. Mereka menjadi deretan orang-orang yang memperburuk Islam. Mengapa kini justru banyak orang tak kompeten dalam urusan dunia, namun mendapat kepercayaan menjadi pemimpin, atau setidaknya publik figur? 


Ada yang mengaku ustaz, ceramah di gereja materinya bukan akidah melainkan sinkritisme alias semua agama baik dan mengadu domba antar agama ( baca:Islam). Bahkan paduan suara Nasrani menyanyikan shalawat Badar, yang muslim malah menyanyikan lagu gereja. 


Keislaman mereka diragukan khalayak, sebab dari apa yang mereka perbuat. Identitas mereka Muslim namun mereka tak bangga dengan keislamannya. Setiap perbuatannya menyudutkan Islam dan mereka lantang membebek, tanpa ingat perbuatannya bakal dimintai pertanggungjawaban. 


"Dan jika engaku bertanya kepada mereka,"Siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Pasti mereka akan menjawab,"Allah." Maka mengapa mereka bisa dipalingkan (dari kebenaran)." (QS Ar-Rum 30: 61).


Retorika Allah di ayat di atas sungguh menarik. Mereka menjawab dengan akal semua pertanyaan Allah, yang memang bisa mereka cerna dengan akal, namun pertanyaan kedua ini yang jawabnya bakal beragam, "Maka mengapa mereka bisa dipalingkan (dari kebenaran)" ....jika sebelumnya mereka sudah bisa menjawab dengan benar. Dan sekaligus meyakini kebenaran penciptaan itu. 


Bisa jadi karena cinta harta, tahta, wanita, dan semua keindahan dunia sehingga mereka enggan berjalan di atas kebenaran. Kemunafikan telah melumat nurani. Mereka tak bangga jika mereka dilihat sebagai pejuang Islam, kaum yang taat kepada Rabbnya. Mereka telah termakan fitnah kuffar bahwa yang mempelajari agama secara mendalam adalah Islam radikal, terorisme, extrimisme dan sebagainya. Bangga sebagai Muslim adalah keharusan. Jika tidak, yakin punya pilihan lebih baik?



Komentar

Postingan Populer