Kerugian yang Sangat




"Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya( tentulah engkau melihat peristiwa yang mengharukan), Dia berfirman" Bukankah (kebangkitan) ini benar?" Mereka menjawab,"Sungguh benar, demi Tuhan kami." Dia berfirman,"Rasakanlah azab ini, karena dahulu kamu mengingkarinya" (QS Al-An'am 6:30)


Di ayat sebelumnya, Allah menerangkan keadaan orang-orang yang mendustakan kiamat dan pertemuan dengan Allah, bahkan mereka beranggapan kehidupan hanya ada di dunia dan tidak ada kebangkitan. 


Hari ini begitu banyak fakta yang sesuai dengan perilaku orang-orang yang digambarkan Allah, kalimat yang keluar dari lisannya pun beragam. "Bukan urusanmu", "Emang yakin bakal masuk surga? Sok suci!", " Lha kalau nuruti apa yang kau sampaikan ya gak punya rumah, gak punya motor, padahal itu urgen", " Seperti gak pernah muda" dan lainnya. 


Itulah mengapa Allah memerintahkan manusia untuk menuntut ilmu, sebab amal tanpa ilmu menjadikan orang sesat. Mudah menyimpulkan fakta di depan mata tanpa pernah mau meneliti lebih dalam mengapa itu terjadi. 


Apalagi kini, orang sukses, baik, syar'i seringkali disamakan dengan tampilan fisiknya. Sementara aklak atau adabnya kurang. Hingga ada seorang ustaz yang berani memberi pernyataan bahwa miskin itu kurang ibadah. Atau euforia dengan pemimpin yang menggambarkan " pemimpin ideal" bagi dunia meskipun tangannya masih bersimbah darah karena ketundukannya dengan aturan asing. 


Mereka lupa, hari akhir itu nyata, kiamat itu segera dan kebangkitan itu akan dipergilirkan. Sehingga terhadap urusan dunia hingga menghalalkan segala cara. Kelak, ketika mereka melihat keadaan neraka, mereka menyesali kemunafikan mereka dan kebenaran yang selama ini berusaha mereka tutupi. Mereka minta dikembalikan lagi ke dunia untuk mengulang semuanya dari awal. 


Namun Allah mengatakan terlambat, kalaulah mereka diberi izin untuk kembali niscaya mereka akan mengulang kesalahan yang sama sebab selama hidup mereka tak yakin dengan syariat. Maka hari ini selagi ada waktu, tak boleh kita sia-siakan untuk terus berbuat baik dan sahih. Sebab jika kiamat datang dengan segala kedahsyatannya kita tak bisa berbuat apa-apalagi. Dan itulah kerugian yang sangat. Wallahu a' lam bish showab.

Komentar

Postingan Populer