Kabar Gembira : Azab yang Pedih




"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih" (QS Ali Imran 3: 21)


Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah mengatakan bahwa ayat ini merupakan diantara dalil-dalil yang menjelaskan tingginya kedudukan ulama yang menyerukan kepada kebaikan, hal itu karena Allah menyandingkan kematian (pembununah) mereka dengan kematian para Nabi yang terbunuh, karena sesungguhnya ulama adalah warisan para Nabi.


Kata membunuh bisa bermakna riil menghilangkan nyawa dari jasadnya, namun juga bisa diartikan membunuh karakter ulama tersebut. Seperti gelar radikal, ekstrimis dan sebagainya dengan tujuan menghambat apa yang disampaikan ulama tersebut kepada umat, hingga umat makin bodoh sebab tak mendapat ilmu yang mampu menggugah pemahamannya. 


Kemajuan teknologi memang membawa konsekwensi lain selain fakta kehadirannya memudahkan urusan manusia, yaitu digunakan oleh orang-orang berhati culas menghancurkan nama baik seseorang. Dengan teknologi, informasi apapun mudah tersebar, mudah diakses dan mudah dijadikan apapun sesuai kehendak pengguna. 


Maka hari ini kita bisa melihat betapa jahatnya cara kerja teknologi tanpa kawalan syariat ( seperangkat aturan Allah SWT). Seorang ulama ataupun aktifis sebuah organisasi, kelompok masyarakat dan lainnya yang konsisten mendakwahkan Islam Kaffah maka dengan segera ia akan diberondong ribuan tuduhan yang ia sendiri tak tahu darimana sumbernya. 


Bagaimana cara ceramah diatur, bagaimana berpenampilan sebagai da'i diatur, materi ceramah bahkan untuk bisa berdiri di podium saja harus bersertifikasi, harus toleran, moderat, suguhkan kebhinekaan, Islam sejuk dan lain sebagainya adalah bagian dari mematikan karakter pengemban dakwan muklis, yang secara sadar menjadi garda terdepan dalam upaya mencerdaskan umat. 


Hingga umat Islam sendiri sukses dibuat ragu dengan agamanya sendiri, lebih percaya kafir, bahkan menjadikannya sebagai pemimpin. Maka, tunggulah datangnya kabar gembira dari Allah yaitu azab yang pedih. Wallahu a'lam bish showab.


Komentar

Postingan Populer