Jangan Jadi Mantan

Jangan Ada Mantan. Fithry Assyahidah lebah Revo7. Foto: desain pribadi


Agenda Revo Lebah yang satu ini memang sukses mengaduk emosi. Meski setiap hari-H nya tak bisa duduk manis karena bentrok dengan jadwal dunyat. Acara Kisah Inspirasi (Kisi) kali ini menghadirkan pemateri kece Fithtry Assyahida, asal Wakatobi Sulawesi Tenggara.

.


Sejak pertama bergabung di WAG Lebah Revo7, saya sudah kagum dengan beliau, muda, ceria dan karyanya sudah mejeng beruntun di media lokal Sulawesi. Tak lama juga mulai merambah media elektronik daerah dan nasional. Siapa yang tak "iri" coba? 

Mengingat saat itu saya baru lulus pula dari kelas menulis besutan Cikgu Asri Supatmiati. Dan belum banyak tulisan saya yang tayang media. Media online juga masih tak sebanyak saat ini. Yang benar-benar paling tak terlupakan adalah beliau men-save setiap nomor anggota yang baru bergabung ke grup. 

Bahkan beliau men-chat satu persatu, mengenalkan diri dan kadang juga diskusi seputar menulis dan alamat media. Yang lebih sering lagi adalah saling menyemangati. 

.


Namun, seiring waktu berlalu, kita semua sibuk dengan urusan masing-masing. Hampir tak pernah aktif di grup, hanya say hello sekedarnya, ternyata beliau pun tenggelam. Saya hanya mengikuti berita dari akun Facebook beliau. Ternyata urusan yang menenggelamkan adalah bertemu jodoh, menikah dan dianugerahi momongan. 

Selanjutnya zona nyaman terlanjur merangkul raganya. Dan terselamatkan oleh jiwa yang meronta dan menanyakan apakah memang berniat menjadi mantan penulis?

.


saya kutip beberapa kata yang juga melecut saya ketika ada dalam keadaan yang sama, "Karena sejatinya, bukan dilihat dari siapa yang paling gencar, tapi dilihat dari siapa yang paling bertahan. Itulah istikamah, yang implementasinya tak seringan mengucapkan. Kita  juga sadari bersama, bahwa kesibukan adalah alasan lawas yang bisa jadi menjadi dalih  kita untuk merasa tak berdosa karena tak kunjung membuat tulisan". 

.

Masyaallah. Sayapun sebagai manusia biasa sempat futur, ketika tak ada kelas, tak ada challenges. Saya sekuat tenaga berusaha mengumpulkan kembali komitmen awal menulis, bukan penghargaan orang lain yang saya inginkan tapi rida Allah, Astaghfirullah..

.


Maka sayapun bangkit, mulai menulis lagi dan buat tantangan sendiri, semata demi komitmen dan berharap inilah amal jariyah yang kelak bisa menjadi batu pemberat di akhirat. 

Saya juga sepakat dengan pendapat pemateri bahwa kita sama-sama diberi Allah waktu 24 jam, maka mengapa ada orang sukses atau gagal, bukan waktunya yang kurang tapi jelas manajemen waktunyalah tak bijak ketika memilih prioritas. 

.


Prinsip saya, menulis bukan hadiah, bukan gift, namun karya seumur hidup, komitmen kuat dan kesadaran bahwa tak ada yang abadi di dunia. Jadi berkaryalah...jangan bercita-cita jadi mantan, hanya Raisa yang mengatakan bahwa ada mantan terindah..yang betul jadikan mantan sebagai cambuk, jika hari ini malas. 

.


Semangat mbak Fithri, semoga dakwah tak pernah surut kembali meskipun tak single, justru saling menguatkan hingga nanti Allah katakan harus kembali. Jangan pernah lelah menyemangati mak-mak jelita ini ya..

Sidoarjo, 24 Februari 2021


Komentar

Postingan Populer