Di Mana..Di Mana


Oleh Rut Sri Wahyuningsih

Di mana ketika ada perempuan yang berzina lantas datang kepada Rasulullah dan minta untuk dirajam??? Dosa besar yang telah ia perbuat, mengantarkannya pada sebuah pertaubatan yang agung. Ia dirajam di kota Madinah. Taubatnya setara dengan taubat 70 warga Madinah. Bahkan, Rasul pun mensholatkannya.

Hanya Ketika Islam terterapkan secara kaffah itu terjadi...

Di mana ketika seorang wanita menanyakan tentang cara berpakaiannya ketika keluar rumah??? Sebagaimana yang ditanyakan oleh Ummu Atiyah kepada Rasulullah ketika ada salah satu wanita yang tidak memiliki pakaian untuk keluar rumah. Mereka sadar sejak diturunkannya ayat wajibnya menutup aurat bagi wanita, maka sejak itu mereka benar-benar menjadikannya kewajiban sehingga harus tahu, paham dan menerapkan.

Hanya ketika Islam terterapkan secara kaffah itu terjadi...

Di mana ketika setiap orang yang minum khomer begitu  mendengar haramnya Khamar langsung memuntahkan apa yang masih di mulut???  Mereka sadar bahwa jika hari ini haram,  maka sejak saat itu juga wajib meninggalkannya  meskipun hanya satu tetes.

Hanya ketika Islam terterapkan secara kaffah itu terjadi...

Di mana ketika kafir mendapatkan hak yang sama dengan muslim tanpa harus ada penghapusan panggilannya dengan alasan persamaan warga negara? Sepanjang setiap orang memiliki identitas sebagai warga daulah maka ia berhak mendapatkan periayaan negara. Lahir batin. Tak ada warga kelas 2 sekalipun di kolom agama disebutkan kafir.

Hanya ketika Islam terterapkan secara kaffah itu terjadi....

Di mana ada pemuda perkasa dan taat kepada Allah bermisi akhirat menjadi penakluk gerbang konstatinopel??? Ketika mereka sadar jihad dan dakwah  adalah hal yang wajib , bukan hura-hura, umbar syahwat, budaya prank, challenge tak faedah dan sebagainya. Tak sedkitpun menemukan mereka menunda waktu untuk syahid karena ia adalah kematian yang terindah.

Hanya ketika Islam terterapkan secara kaffah itu terjadi...

Jika banyak kebaikan dan dimudahkannya kita ibadah kepada Allah, mengapa begitu keras menentang  upaya penegakkan syariah dan khilafah?

Jika ketakwaan individu terjamin. Halal haram jelas. Mengapa masih saja menuduh pengusung syariah dan khilafah teroris radikalis?

Semestinya hati yang jernih mampu melihat bahwa sejak runtuhnya perisai umat tanggal 3 Maret 1924 lalu umat Islam bak mati suri. Tak lagi menjadi Khoiru Ummat, karena tercerai berai oleh pemahaman kufur, sekulerisme.

Di mana kita semestinya??
Di mana kita seharusnya??
Tanyalah hati terdalam dan lihat di mana posisi Allah..
Jika hanya Allah tempat bersandar , maka kitalah yang harus memperjuangkan, karena Allah yang meminta, bukti keimanan yang benar dan kuat. Wallahu a'lam biashowab.



Komentar

Postingan Populer